Ke Labuan Bajo Enaknya Kemana? Ini Dia Spot Paling Menariknya!

Labuan Bajo kini terus berkembang. Dari yang awalnya hanya sebuah kelurahan, kawasan ini bertransformasi menjadi kota seiring meningkatnya arus wisatawan. Beragam pengalaman seru ditawarkan, terutama kegiatan bernuansa alam dengan panorama indah Flores sebagai latar, menjadikan Labuan Bajo destinasi favorit para pelancong.

Letak geografis Flores yang sebagian besar berupa perairan membuat banyak wilayahnya hanya bisa dijelajahi dengan kapal, dan justru hal ini semakin menambah daya tarik Labuan Bajo. Sebagai kota pelabuhan, tempat ini kerap dijadikan titik awal untuk menjelajahi pulau-pulau sekitar Flores – termasuk Komodo – dalam perjalanan island-hopping sehari penuh. Dari hamparan hijau sabana, pasir putih bersih, laut biru jernih, hingga warna-warni terumbu karang, wilayah kepulauan di Flores dikenal atas panorama yang menakjubkan. Berikut beberapa destinasi yang bisa kamu kunjungi :

1. Aktivitas Seru di Pulau Rinca

Pulau Rinca tidak hanya populer sebagai rumah bagi komodo, tetapi juga menawarkan beragam pengalaman seru yang wajib dicoba. Di sini, kamu bisa melakukan banyak aktivitas menyenangkan, mulai dari diving untuk melihat kehidupan bawah laut yang menakjubkan, snorkeling menikmati keindahan terumbu karang, hingga trekking menuju perbukitan dengan pemandangan alam yang luar biasa. Tak hanya itu, kamu juga bisa bersampan menyusuri perairan sekitar atau memancing bagi yang ingin rileks menikmati suasana.

Untuk memasuki kawasan wisata ini, tarif tiket masuk bervariasi. Wisatawan lokal dikenakan biaya Rp5.000 per orang pada hari biasa dan Rp7.500 saat Minggu maupun hari libur nasional. Sementara itu, wisatawan asing perlu membayar Rp150.000 di hari biasa dan Rp225.000 pada akhir pekan atau libur nasional.

Keindahan Pulau Rinca tak berhenti di situ. Selain komodo, kamu juga bisa menemukan hamparan sabana luas yang menjadi habitat alami kerbau serta rusa. Nuansa liar dan alami inilah yang menjadikan pulau ini semakin memikat. Untuk menikmati panorama perbukitan yang indah, pengunjung perlu melakukan trekking sekitar 30 menit dari gerbang Taman Nasional Komodo Pulau Rinca. Meski cukup menantang, rasa lelah akan terbayar tuntas dengan pemandangan menakjubkan di puncak.

2. Jelajahi Pulau Komodo

Pulau Komodo menyajikan berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan. Kamu bisa diving untuk menyelami keindahan bawah lautnya, snorkeling di perairan jernih yang dipenuhi terumbu karang, trekking menyusuri jalur alami dengan pemandangan menawan, hingga bersampan atau memancing bagi yang ingin bersantai.

Untuk masuk ke kawasan ini, wisatawan lokal hanya perlu membayar Rp5.000 per orang di hari biasa dan Rp7.500 saat Minggu atau libur nasional. Sementara itu, wisatawan mancanegara dikenakan Rp150.000 di hari biasa dan Rp225.000 pada akhir pekan atau hari libur nasional.

Sesuai namanya, pulau ini merupakan habitat asli ribuan komodo yang hidup bebas di alam. Selain itu, terdapat pula rusa dan babi hutan yang menjadi mangsa utama komodo. Keindahan Pulau Komodo tidak hanya ada di darat, tetapi juga di bawah lautnya yang kaya akan biota laut dan terumbu karang berwarna-warni.

Keunikan dan pesona alamnya membuat Pulau Komodo mendapat pengakuan dunia. Pada 1977, kawasan ini ditetapkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer, kemudian pada 1991 UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia. Bahkan, National Geographic memasukkan Pulau Komodo ke dalam daftar 10 destinasi terbaik dunia pada 2017.

3. Pink Beach, Pesona Pasir Merah Muda yang Memikat

Pink Beach adalah salah satu pantai paling unik di dunia karena memiliki pasir berwarna merah muda. Warna cantik ini terbentuk dari pecahan karang, koral, serta kalsium karbonat dari biota laut yang bercampur dengan pasir putih alami. Hasilnya, terbentang hamparan pantai indah dengan gradasi warna yang memanjakan mata, membuatnya menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto maupun sekadar bersantai menikmati panorama.

Menariknya, untuk mengunjungi Pink Beach kamu tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Namun, pastikan kamu sudah menyiapkan bekal makanan dan minuman sendiri, sebab di kawasan ini belum ada warung atau penjual yang menyediakan konsumsi.

Selain menikmati suasana pantai, ada berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan, seperti diving untuk menjelajahi keindahan bawah lautnya yang kaya terumbu karang, atau snorkeling untuk melihat ikan-ikan tropis yang berenang bebas di sekitar terumbu warna-warni.

Namun, ada satu hal penting yang harus diperhatikan: waspadai lingkungan sekitar. Lokasinya yang berdekatan dengan Pulau Komodo dan Pulau Rinca membuat kemungkinan adanya komodo yang menyeberang ke Pink Beach cukup besar. Jadi, selalu berhati-hati dan jangan berjalan sendirian terlalu jauh dari rombongan.

4. Air Terjun Cunca Wulang, Surga Tersembunyi di Flores

Air Terjun Cunca Wulang sering disebut sebagai “surga tersembunyi Flores” karena keindahannya yang masih alami dan belum banyak dijamah wisatawan. Lokasinya berada di tengah lembah yang dikelilingi tebing batu kokoh, membuat suasananya mirip dengan “miniatur Grand Canyon” versi tropis. Aliran air yang jernih berpadu dengan tebing-tebing tinggi menciptakan panorama memukau sekaligus menantang untuk dijelajahi.

Salah satu aktivitas favorit di sini adalah cliff-jumping. Dengan tebing setinggi sekitar 9 meter, banyak pengunjung yang memberanikan diri melompat langsung ke kolam alami di bawah air terjun. Sensasi melompat dari ketinggian ini memberikan pengalaman seru yang sulit dilupakan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan trekking menyusuri jalur hutan selama kurang lebih 30 menit dari pintu masuk menuju air terjun. Perjalanan ini akan membawamu melewati pepohonan rindang, suara burung, dan gemericik air yang menambah kesan petualangan.

BACA JUGA : Paket Liburan Private Tour Keliling Indonesia Perjalanan Eksklusif

Harga tiket masuk ke kawasan Cunca Wulang cukup terjangkau, yakni Rp25.000 per orang. Namun, perlu diingat bahwa waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau. Pada musim hujan, jalur trekking dan bebatuan di sekitar air terjun biasanya licin sehingga bisa berbahaya bagi pengunjung.

5. Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Memikat Wisatawan

Terletak di ketinggian sekitar 1.200 mdpl, Wae Rebo dikenal sebagai salah satu desa tertinggi di Indonesia. Keindahannya membuat banyak orang menyebutnya sebagai “desa di atas awan”. Begitu tiba di sini, pengunjung akan langsung disambut oleh pemandangan tujuh rumah adat unik yang disebut Mbaru Niang. Rumah-rumah ini berbentuk kerucut menjulang dengan atap dari daun lontar yang dilapisi ijuk, memiliki lima lantai, dan menjadi simbol budaya sekaligus kehidupan masyarakat setempat.

Dari tujuh Mbaru Niang yang ada, salah satunya disediakan khusus untuk wisatawan yang ingin merasakan pengalaman homestay. Menginap di tengah masyarakat lokal memberi kesempatan untuk lebih dekat dengan tradisi mereka. Kamu bisa melihat langsung bagaimana warga menenun kain tradisional, menjemur biji kopi yang aromanya khas, hingga memanen buah markisa yang segar. Semua aktivitas ini memperlihatkan harmoni antara manusia dengan alam di Wae Rebo.

Namun, perjalanan menuju desa ini memang cukup menantang. Dari Labuan Bajo, kamu perlu menyewa mobil menuju Desa Dintor dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan ojek menuju pos pendakian. Dari pos, perjalanan harus ditempuh dengan hiking selama 2–4 jam, tergantung kecepatan mendaki. Trekking ini akan melewati jalur hutan yang rimbun dan menanjak, jadi disarankan menggunakan tongkat kayu yang tersedia di pos untuk membantu perjalananmu.

Meski butuh perjuangan, rasa lelah akan terbayar tuntas begitu melihat desa indah nan damai yang seolah tersembunyi di pelukan pegunungan. Wae Rebo bukan hanya destinasi wisata, tapi juga perjalanan spiritual yang menghadirkan kedekatan dengan alam dan budaya.

Share: